Postingan

PLP 2020 Untuk Mahasiswa UNIPA Dilakukan Secara Online

Gambar
  Joice Kromsian adalah salah satu mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia,Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan,Universitas Papua. “dulu saya bercita-cita untuk menjadi dosen dan dulu sebelum saya kuliah di UNIPA saya pernah di UNCEN tapi saya mengalami beberapa kendala akhirnya saya memilih untuk berhenti kuliah dan lanjut kerja dari pekerjaan tersebut saya tertarik untuk menjadi seorang Penerjemah dan saya memilih mendaftar di UNIPA akhirnya saya diterima” ujar Mahasiswi asal Jayapura yang akrab dipanggil JO.  saat ini Joice sudah memasuki semester 7 dan sedang menempuh mata kuliah PLP, yang mana pembekalannya tanggal 31 Agustus secara daring, setelah pembekalan mulai PLP tanggal 1 September 2020 sampai 24 Oktober 2020. PLP sendiri terdiri atas 2 tahap. Tahap pertama adalah Mahasiswa diharuskan melakukan observasi setelah observasi lanjut dengan praktek mengajar namun PLP tahun ini sangat berbeda karena Mahasiswa mengajar secara Online tidak bertatap muka secara langsung dengan mu

Petugas Kesehatan Menyampaikan Protokol Kesehatan dan Bahaya Covid-19 Kepada Pengunjung Puskesmas Mulyono

Gambar
MANOKWARI-Petugas Kesehatan mengimbau seluruh pengungjung puskesmas Mulyono baik ibu-ibu yang mengantar anaknya bahkan bapak yang menemani ke puskesmas agar waspada terhadap penyebaran Virus Corona yang berbahaya. “Virus Corona telah menelan banyak korban jiwa sebagaimana informasi yang beredar di seluruh media” ungkap Sarnita  foto petugas saat memperagakan cara mengobati pilek pada anak Dia mengatakan bahwa Kota Manokwari sudah termasuk zona merah bahkan di Amban sudah memasuki zona hitam jadi setiap orang wajib menjaga diri masing-masing dari bayaha covid-19 yang sudah beredar di sekitar kita dan ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah Virus Corona tersebut dan diharapkan masyarakat mengetahui informasi pencegahan tersebut, telah sebagaimana yang beredar di media sosial maupun media massa atau yang di sampaikan langsung oleh pihak berwajib Selain itu Sarnita Menjelaskan Tips mengobati batuk pilek pada anak dengan memperagakan beberapa Gerakan yang harus dilakukan ornag

Menjadi Guru Dan Harapan Buat Pendidikan Di Pedalaman Papua

Gambar
Erens Pulalo atau biasa akrap disapa Erpul adalah salah satu pemuda asal kota Jayapura dengan kerinduan yang sangat besar untuk menjadi guru di pedalaman Papua. setelah menyelesaikan studi strata satu di kota Jayapura yang menurutnya sangat enak hidup di kota besar dan serba ada. pemuda asal kampung Ayapo, Distrik Sentani Timur ini merasa masih kurang menantang jika menjadi guru dan hanya mengajar di kota Jayapura Suatu hari saat Erens menonton beberapa film tentang keadaan pendidikan Papua khususnya di pedalaman dan merasa sangat terpanggil untuk kesana “bahkan saya pernah meneteskan air mata saat menonton film Di Timur Matahari dimana anak - anak ke sekolah tiap hari tetapi guru nya tidak ada karena berada di kota, itu bukan hanya di film tetapi fakta yang kami rasakan dan betul terjadi di Papua, guru-guru banyak menghabiskan kan waktunya di kota dibandingkan di sekolah tempatnya ditempatkan untuk mengajar”,ujar pemuda yang sering disapa Erpul Melalui Guru Penggerak Daerah Terpenci

Pelatihan Pembuatan Bibit Wortel Kepada Petani Perempuan Kampung Bamaha

Gambar
  Amida, demikian nama yang sering disapa oleh teman-temanya. Seorang pemudi yang tidak kalah aktifnya dengan pemuda lainnya dalam kegiatan di kampung bahkan di gereja selain itu Amida sangat rajin berkebun. Selain aktif dengan semua kegiatan di kampung, berkebun ada salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan oleh pemudi asal Bamaha tersebut. Sejak kecil Amida sangat senang  membantu mamanya berkebun dan sampai saat ini dia  masih sangat gemar berkebun hingga membuat kebun sendiri, mulai dari pembersihan lokasi kebun sampai penanaman bibit tanaman selalu mengerjakannya sendiri. Amida paham bahwa kalau kita berkebun kita bisa hidup, artinya hasil dari kebun kita bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari sebagian untuk dimakan dan sebagian bisa dijual ke kota atau di kampung . Beberapa waktu lalu teman-teman perkumpulan Bentara Papua mencoba membuat bibit tanaman sendiri untuk ditanam di kebun percontohan milik Bentara di kampung Bamaha juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat ag

Manfaat Mengikat Babi Untuk Kebun Masyarakat Kampung Bamaha

Gambar
foto Orip saat mengikat babi    BAMAHA ,- Berkebun adalah salah satu kegiatan yang setiap waktu dilakukan oleh masyarakat papua pada umumnya. Khususnya di kampung Bamaha, Distrik Anggi,  Kabupaten Pegunungan Arfak. Pada waktu dulu masyarakat kalau membuat kebun selalu dikasih pagar agar tanaman yang ditanam seperti wortel,kentang, daun bawang, kol, sawi, bawang merah dll  tidak di makan oleh ternak seperti babi,sapi dll Namun sekarang masyarakat tidak lagi membuat pagar untuk kebun karena ada pilihan yang lain daripada membuat pagar yang menghabiskan banyak kayu mending mereka mengikat babi di suatu tempat biar tidak bebas berkeliaran di kampung dan merusak kebun masyarakat. Menurut beberapa cerita dari masyarakat kulit kayu Ubokho yang dikeringkan dapat digunakan untuk mengikat  babi awalnya di ikat di tempat yang akan dijadikan kebun  supaya babi tersebut mencungkil tanah agar tanah menjadi gembur dan masyarakat siap untuk menanam tanaman mereka di tempat tersebut dan setelah itu ba

PAMKA Daerah Anggi Kembali Mengadakan Seminar Sehari

Gambar
HUNGKU- PAMKA Majelis Daerah Anggi melakukan seminar sehari bagi para anggota muda-mudi Anggi. Acara seminar sehari yang dihadiri oleh ketua MD (Majelis Daerah) Ev.Simeon Saiba S.Th sekaligus menjadi pembicara 1 dan pembicara 2 adalah Pdt.Marlince Loga/Saiba S.Th dan seluruh anggota PAMKA rayon 1-5. Dalam seminar tersebut Ev.Simeon Saiba S.Th memberikan materi tentang “ Dunia Anak Muda Dalam Perkembangan Teknologi” beliau menjelaskan peran orang tua dalam mendidik anak sejak usia dini sangat penting agar anak bisa bertumbuh dengan baik  dan bisa menjadi anak muda modern tanpa kehilangan iman kepercayaan mereka. ”Banyak anak muda yang mengikuti perkembangan era globalisasi sehingga kehilangan jati diri dan sering meniru kebiasaan orang luar yang bersifat negatif”, Ujar Ketua MD Anggi yang juga selaku pembicara pada seminar tersebut. Melalui seminar ini Ev.Simeon Saiba S.Th menegaskan Pemuda-Pemudi Anggi jangan selalu bersifat pesimis harus selalu optimis dalam segala hal. Sedangkan pemb

Pamka Yosua Baitel Bamaha Mengadakan Ibadah Rekreasi di Puncak Kobrey

Gambar
foto bersama setelah ibadah PAMKA atau Pemudai-Pemudi Yosua Baitel Bamaha melakukan ibadah rekreasi ke puncak kobrey atau kerap disebut Pemancar. Ibadah PAMKA yang biasanya dilakukan dua kali seminggu yaitu pada hari sabtu siang pukul 14.00-selesai WIT, Juga pada hari minggu pagi sebelum ibadah umum. Pada kesempatan ini ibadah rekreasi ini di langsung kan di puncak kobrey karena kebetulan cuaca tidak hujan dan pada ibadah tersebut dihadiri oleh 40 anggota muda/i dan beberapa anggota kaum ibu dan kaum bapa juga ada beberapa anak sekolah minggu yang turut ambil bagian dalam ibadah tersebut. Perjalanan menuju puncak kobrey kurang lebih 10-15 menit menggunakan mobil setelah sampai di puncak ibadah berlangsung sekitar 45 menit. Dan dalam kesempatan ini Bpk Yesaya Saiba hadir dan memberikan sedikit motivasi bagi pemuda/i Bamaha untuk lebih giat dalam menyelesaikan sekolah dan tidak lupa selalu mengutamakan TUHAN YESUS bahkan harus se