Dampak Positif dan Negatif Adanya Jaringan 4G di Kampung Bamaha

Agustus 3,2020

Bamaha, AnakDusun,- Pada saat ini banyak sekali perkembangan yang kita rasakan entah itu perkembangan di dunia pendidikan,dunia kerja bahkan di dunia elektronik yang kian makin meningkat dan setiap tahun selalu ada pembaruan produk elektronik meskipun demikian kita manusia seakan kita dipaksa untuk tetap mengikuti perkembangan tersebut.

Perkembangan tersebut mulai dirasakan oleh masyarakat kampung Bamaha. Pada tahun 2014  kebanyakan mereka hanya menggunakan Handphone yang bukan android seperti nokia biasa dan mulai mengenal Android pada akhir tahun 2017.

“saya baru mengenal Android pada akhir tahun 2017 dan baru mulai mengenal dunia sosial media khususnya Facebook sejak saya di Manokwari terpengaruh dengan teman-teman disana”, ujar Mei Ahoren 

 “Dulu kalau kita mau telponan selalu panjat gunung sampai di puncak trikora baru bisa telponan dengan keluarga,teman atau seseorang yang kita sayang jika mereka berada  di kota Manokwari atau diluar Manokwari tapi sekarang kita sudah tidak perlu panjat gunung bahkan untuk internetan juga kita tinggal duduk santai atau berbaring saja di kamar sambil telponan atau main facebook dll”, ungkap Samuel Ahoren selaku Pemuda Pamaha.  

Adapun dampak positif  dengan adanya jaringan 4G di kampung Bamaha teman-teman pemuda dapat membuat grup chat di aplikasi messenger yang biasa digunakan untuk saling mengingatkan jadwal ibadah Pemuda dan juga berbagi informasi mengenai olahraga seperti sepak bola. Tapi ada juga dampak negatif bagi teman-teman di Bamaha pada akhir-akhir ini belum lama setelah adanya jaringan internet banyak terjadi masalah didalam kampung bahkan di dalam rumah tangga yang diakibatkan karena belum pahamnya penggunaan sosial media.

Meskipun sudah ada jaringan 4G tapi tetap saja anak-anak tidak bisa belajar di rumah pada saat masa pandemi sekarang, dimana anak-anak sekolah di kota dan di daerah lain  dapat belajar secara online berbedah dengan anak-anak di kampung Bamaha belum bisa belajar secara online karena belum memahami dengan benar aplikasi yang digunakan untuk belajar-mengajar.

Bahkan Saya sendiri merasakan perubahan ini, dulunya sebelum ada jaringan internet saya dan teman-teman selalu ke kabupaten menumpang wifi di kantor keuangan untuk mengakses internet tapi sekarang saya bisa akses dari rumah saja bahkan saya bisa ibadah hari minggu melalui gadget saya.

oka

 #Bentarapapua

#Balitbangdapapuabarat

#Belajarmenulisberitadaneditvideo

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Guru Dan Harapan Buat Pendidikan Di Pedalaman Papua

PLP 2020 Untuk Mahasiswa UNIPA Dilakukan Secara Online